Translate

Sabtu, 22 September 2012

Hakikat Matematika


Pendefinisian matematika sampai saat ini belum ada kesepakatan yang bulat, namun demikian dapat dikenal melalui karakteristiknya. Sedangkan karakteristik matematika dapat dipahami melalui hakekat matematika
Matematika timbul karena pikiran-pikiran manusia berhubungan dengan ide dan penalaran. Ide-ide yang dihasilkan oleh pikiran-pikiran manusia itu merupakan sistem-sistem yang bersifat untuk menggambarkan konsep-konsep abstrak, dimana masing-masing sistem bersifat deduktif berlaku umum dalam menyelesaikan masalah.
Sehubungan dengan hal diatas Hudoyo (Eko, 2010: 1) menyatakan metematika berkenaan dengan ide-ide (gagasan-gagasan), struktur-struktur dan hubungan-hubungan yang diatur secara logis sehingga matematika itu berkaitan dengan konsep-konsep abstrak. Suatu kebenaran matematika dikembangkan berdasarkan atas alasan logis yang menggunakan pembuktian deduktif. Matematika memiliki peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan. Banyak permasalahan dan kegiatan dalam hidup kita yang harus diselesaikan dengan menggunakan ilmu matematika seperti menghitung, mengukur, dan lain-lain.
Selanjutnya pengertian istilah matematika yang dikemukakan oleh para ahli (Techonly, 2010: 1) adalah sebagai berikut:
a.    Ernest melihat matematika sebagai suatu konstruktivisme sosial yang memenuhi tiga (3) premis, yaitu: (1) the basis of mathematical knomledge is linguistic language, conventions and rules, and language is a social contrutions. (2) interpersonal social processes are required to turn an individual’s subjective mathematical knowledge, after publications, into accepted objective mathematical knowledge. (3) objectivity it self will be understood to be social.
b.    Kitcher lebih memfokuskan perhatiannya kepada komponen dalam kegiatan matematika. Dia mengklaim bahwa matematika terdiri atas komponen-komponen: (1) bahasa (language) yang dijalankan oleh para matematikawan. (2) pernyataan (statements) yang digunakan oleh para matematikawan. (3) pertanyaan (questions) penting yang hingga saat ini belum terpecahkan. (4) alasan (reasonings) yang digunakan untuk menjelaskan pernyataan. (5) ide matematika itu sendiri, bahkan secara lebih luas matematika dipandang sebagai the science of pattern.
c.    Sujono mengemukakan beberapa pengertian matematika, yaitu: (1) matematika diartikan sebagai cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan terorganisasi secara sistematik. (2) matematika merupakan ilmu pengetahuan tentang penalaran yang logis dan masalah yang berhubungan dengan bilangan. (3) matematika sebagai ilmu bantu  dalam menginterpretasikan berbagai ide dan kesimpulan.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa hakikat matematika merupakan kumpulan ide-ide abstrak, struktur-struktur dan disusun secara hierarkis dengan pola mengorganisasikan, menggunakan istilah dengan cermat dan susunannya saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya, serta dalam penalarannya bersifat deduktif.
Sumber: Muh. Dian Taufiq (Skripsi, Universitas Muhammadiyah Parepare)

Tidak ada komentar: