Pendefinisian matematika sampai saat ini belum ada
kesepakatan yang bulat, namun demikian dapat dikenal melalui karakteristiknya.
Sedangkan karakteristik matematika dapat dipahami melalui hakekat matematika
Matematika timbul karena
pikiran-pikiran manusia berhubungan dengan ide dan penalaran. Ide-ide yang
dihasilkan oleh pikiran-pikiran manusia itu merupakan sistem-sistem yang
bersifat untuk menggambarkan konsep-konsep abstrak, dimana masing-masing sistem
bersifat deduktif berlaku umum dalam menyelesaikan masalah.
Sehubungan dengan hal diatas Hudoyo
(Eko, 2010: 1) menyatakan metematika berkenaan dengan ide-ide
(gagasan-gagasan), struktur-struktur dan hubungan-hubungan yang diatur secara
logis sehingga matematika itu berkaitan dengan konsep-konsep abstrak. Suatu
kebenaran matematika dikembangkan berdasarkan atas alasan logis yang
menggunakan pembuktian deduktif. Matematika memiliki peranan penting dalam
berbagai aspek kehidupan. Banyak permasalahan dan kegiatan dalam hidup kita
yang harus diselesaikan dengan menggunakan ilmu matematika seperti menghitung,
mengukur, dan lain-lain.
Selanjutnya
pengertian istilah matematika yang dikemukakan oleh para ahli (Techonly, 2010:
1) adalah sebagai berikut:
a. Ernest melihat matematika sebagai suatu
konstruktivisme sosial yang memenuhi tiga (3) premis, yaitu: (1) the
basis of mathematical knomledge is linguistic language, conventions and rules,
and language is a social contrutions. (2) interpersonal social processes are
required to turn an individual’s subjective mathematical knowledge, after
publications, into accepted objective mathematical knowledge. (3) objectivity
it self will be understood to be social.
b. Kitcher lebih memfokuskan perhatiannya kepada
komponen dalam kegiatan matematika. Dia mengklaim bahwa matematika terdiri atas
komponen-komponen: (1) bahasa (language) yang
dijalankan oleh para matematikawan. (2) pernyataan (statements) yang digunakan oleh para matematikawan. (3) pertanyaan
(questions) penting yang hingga saat
ini belum terpecahkan. (4) alasan (reasonings)
yang digunakan untuk menjelaskan pernyataan. (5) ide matematika itu sendiri,
bahkan secara lebih luas matematika dipandang sebagai the science of pattern.
c. Sujono mengemukakan beberapa pengertian matematika,
yaitu: (1) matematika diartikan sebagai cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan
terorganisasi secara sistematik. (2) matematika merupakan ilmu pengetahuan
tentang penalaran yang logis dan masalah yang berhubungan dengan bilangan. (3)
matematika sebagai ilmu bantu dalam
menginterpretasikan berbagai ide dan kesimpulan.
Berdasarkan uraian yang telah
dikemukakan oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa hakikat matematika
merupakan kumpulan ide-ide abstrak, struktur-struktur dan disusun secara
hierarkis dengan pola mengorganisasikan, menggunakan istilah dengan cermat dan
susunannya saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya, serta dalam
penalarannya bersifat deduktif.
Sumber: Muh. Dian Taufiq (Skripsi, Universitas Muhammadiyah Parepare)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar