Translate

Jumat, 21 September 2012

Metode Studi Mandiri

Save to PDF
Menurut  Panen (Haryano, 2010: 2) belajar mandiri tidak berarti belajar sendiri. Belajar mandiri bukan merupakan usaha untuk mengasingkan siswa/peserta didik dari teman belajarnya dan dari guru/instrukturnya. Hal yang terpenting dalam proses belajar mandiri adalah peningkatan kemampuan dan keterampilan siswa/peserta didik dalam proses belajar tanpa bantuan orang lain, sehingga pada akhirnya siswa/peserta didik tidak tergantung pada guru/instruktur, pembimbing, teman atau orang lain dalam belajar.
Dalam belajar mandiri peserta didik akan berusaha sendiri dahulu untuk memahami isi pelajaran yang dibaca atau dilihatnya melalui media pandang dengar. Kalau mendapat kesulitan, barulah peserta didik akan bertanya atau mendiskusikannya dengan teman, guru/instruktur, atau orang lain. Peserta didik yang mandiri akan mampu mencari sumber belajar yang dibutuhkannya.
Dewi Astuti (2009: 1) mengemukakan bahwa belajar mandiri memberikan otonomi kepada peserta didik dalam menentukan arah atau tujuan belajarnya, sumber belajar, program belajar, materi yang dipelajarinya, dan bagaimana cara mempelajarinya tanpa aturan secara ketat oleh guru atau peraturan. Belajar mandiri ini memiliki upaya untuk mengembangkan kebebasan kepada peserta didik dalam mendapatkan informasi dan pengetahuan yang tidak dikendalikan oleh orang lain.   
Pengertian belajar mandiri yang lebih rinci lagi dikemukakan oleh Hiemstra (Dewi Astuti, 2009: 1) yang mendeskripsikan belajar mandiri sebagai berikut:
a)    Setiap individu siswa berusaha meningkatkan tanggung jawab untuk mengambil berbagai keputusan dalam usaha belajarnya.
b)   Belajar mandiri dipandang sebagai suatu sifat yang sudah ada pada setiap orang dan situasi pembelajaran.
c)    Belajar mandiri bukan berarti memisahkan diri dengan orang lain.
d)   Dengan belajar mandiri, siswa dapat mentransfer hasil belajarnya yang berupa pengetahuan dan keterampilan ke dalam situasi yang lain.
Siswa yang melakukan belajar mandiri dapat melibatkan berbagai sumber daya dan aktivitas, seperti: membaca sendiri, belajar kelompok, dan latihan-latihan, Peran efektif guru dalam belajar mandiri masih dimungkinkan, seperti dialog dengan siswa, pencarian sumber, mengevaluasi hasil, dan memberi gagasan-gagasan kreatif.
Sumber: Muh. Dian Taufiq (Skripsi, Universitas Muhammadiyah Parepare)mdtaufiq480@gmail.com
Daftar Pustaka: 
Haryano, Anung. 2010. Belajar Mandiri. Tersedia pada http://pk.ut.ac.id/ptjj/22anung.htm
Astuti, Dewi. 2009. Pengertian Belajar Mandiri. Tersedia pada http://www.dewiastuti-dewi.blogspot.com.html

4 komentar:

Rukmana MB mengatakan...

mantap saya pikir bung..trus berkarya

Unknown mengatakan...

semoga bermanfaat bang brow...

Unknown mengatakan...

Mas sharing dong kebetulan judul skripsi ku metode studi mandiri

Unknown mengatakan...

Mas sharing dong kebetulan judul skripsi ku metode studi mandiri