Menurut Panen (Haryano, 2010: 2) belajar mandiri
tidak berarti belajar sendiri. Belajar mandiri bukan merupakan usaha untuk
mengasingkan siswa/peserta didik dari teman belajarnya dan dari
guru/instrukturnya. Hal yang terpenting dalam proses belajar mandiri adalah peningkatan
kemampuan dan keterampilan siswa/peserta didik dalam proses belajar tanpa
bantuan orang lain, sehingga pada akhirnya siswa/peserta didik tidak tergantung
pada guru/instruktur, pembimbing, teman atau orang lain dalam belajar.
Dalam belajar mandiri peserta didik akan
berusaha sendiri dahulu untuk memahami isi pelajaran yang dibaca atau
dilihatnya melalui media pandang dengar. Kalau mendapat kesulitan, barulah
peserta didik akan bertanya atau mendiskusikannya dengan teman, guru/instruktur,
atau orang lain. Peserta didik yang mandiri akan mampu mencari sumber belajar yang
dibutuhkannya.
Dewi Astuti (2009: 1) mengemukakan bahwa belajar mandiri
memberikan otonomi kepada peserta didik dalam menentukan arah atau tujuan
belajarnya, sumber belajar, program belajar, materi yang dipelajarinya, dan
bagaimana cara mempelajarinya tanpa aturan secara ketat oleh guru atau
peraturan. Belajar mandiri ini memiliki upaya untuk mengembangkan kebebasan kepada
peserta didik dalam mendapatkan informasi dan pengetahuan yang tidak dikendalikan
oleh orang lain.
Pengertian belajar mandiri yang lebih rinci lagi dikemukakan
oleh Hiemstra (Dewi Astuti,
2009: 1) yang mendeskripsikan belajar mandiri sebagai berikut:
a) Setiap individu siswa berusaha
meningkatkan tanggung jawab untuk mengambil berbagai keputusan dalam usaha
belajarnya.
b) Belajar mandiri dipandang sebagai
suatu sifat yang sudah ada pada setiap orang dan situasi pembelajaran.
c) Belajar mandiri bukan berarti memisahkan
diri dengan orang lain.
d) Dengan belajar mandiri, siswa dapat
mentransfer hasil belajarnya yang berupa pengetahuan dan keterampilan ke dalam
situasi yang lain.
Siswa yang melakukan belajar mandiri dapat
melibatkan berbagai sumber daya dan aktivitas, seperti: membaca sendiri,
belajar kelompok, dan latihan-latihan, Peran efektif guru dalam belajar mandiri
masih dimungkinkan, seperti dialog dengan siswa, pencarian sumber, mengevaluasi
hasil, dan memberi gagasan-gagasan kreatif.Sumber: Muh. Dian Taufiq (Skripsi, Universitas Muhammadiyah Parepare)mdtaufiq480@gmail.com
Daftar Pustaka:
Haryano, Anung. 2010. Belajar Mandiri. Tersedia pada http://pk.ut.ac.id/ptjj/22anung.htm
Astuti, Dewi. 2009. Pengertian Belajar Mandiri. Tersedia pada http://www.dewiastuti-dewi.blogspot.com.html
4 komentar:
mantap saya pikir bung..trus berkarya
semoga bermanfaat bang brow...
Mas sharing dong kebetulan judul skripsi ku metode studi mandiri
Mas sharing dong kebetulan judul skripsi ku metode studi mandiri
Posting Komentar